TIDAK ADA RUMUS

Bacaan: KISAH PARA RASUL 9: 1 – 9

Masih melihat bagaimana Saulus mengalami proses sampai kepada pertobatan? Imam Agung dan juga orang-orang Yahudi lainnya percaya bahwa Yesus sudah mati dan seperti pengalaman yang sudah-sudah, orang-orang yang mengaku Mesias ketika mereka dipenjara dan mati, tidak ada lagi. Saulus juga tahu bahwa Yesus juga tergantung di kayu salib, mati di sana, dan dikubur, semua orang Yahudi tahu bahwa Yesus telah mati. Namun yang mengagetkan dirinya bahwa yang berkata-kata dengan dia adalah Yesus yang mengatakan bahwa dirinya telah menganiaya. Orang yang mati tidak mungkin berbicara. Titik-titik kesadaran timbul di hati Saulus, mulai mengakui dan menerima apa yang dikatakan orang yang mati tetapi hidup kembali. Saulus mulai menurut dengan apa yang dikatakan Yesus yang telah bangkit dari kematian itu. Tertulis perintah-Nya: “Tetapi bangunlah dan pergilah ke dalam kota, di sana akan dikatakan kepadamu, apa yang harus kauperbuat.” (Ayat 6). Dan sejak itulah Saulus bertobat. Pertobatan seperti Saulus tidak bisa dipakai rumusan.

Sampai di sini kita diingatkan bahwa tidak bisa digunakan rumusan atau ukuran bagaimana orang sudah mencapai apa yang dimaksud dengan bertobat. Tidak bisa umpamanya orang yang sudah bertobat itu orang yang menangis-nangis karena menyesali dosanya, lantas berdoa, tidak bisa dibuat rumus demikian. Orang bisa bertobat di saat berdoa. Orang bisa bertobat di saat dalam perjalanan, jatuh sakit, dalam pergumulan hidup, dalam kejayaan bisa saja terjadi demikian. Misalnya Sida-Sida dari Ethiopia, dia di Kereta bertobat. Pertobatan itu bukan dilihat dari apa yang dilakukan. Namun dilihat dari perubahan hidupnya yang dilihat langsung oleh Tuhan dan itu bisa dilihat dari perubahan kehidupan Saulus. Sekali lagi pertobatan itu tidak bisa dipakai rumus tertentu. Saulus dalam perjalanan yang penuh dendam untuk memenjarakan orang-orang yang menjadi percaya. Masing-masing orang berbeda, yang penting dilihat dari perubahan hidupnya. Orang bisa mengatakan sudah bertobat, tetapi jika perubahan hidupnya tidak menunjukkannya sikap sebagai orang yang bertobat, maka orang itu seperti gong yang berbunyi tanpa arti. Tuhan Yesus Memberkati.

~AA