STAGEN

Bacaan: MAZMUR 139: 13 – 14

“Sebab Engkaulah yang membentuk buah pingganku, menenun aku dalam kandungan ibuku. Aku bersyukur kepada-Mu oleh karena kejadianku dahsyat dan ajaib; ajaib apa yang Kaubuat, dan jiwaku benar-benar menyadarinya.”

Stagen, salah satu piranti busana jawa yang memiliki makna kesabaran, berupa kain panjang yang terbuat dari bahan khusus yaitu kain lawe digunakan dengan cara dililitkan berulang kali sampai habis pada bagian pinggang hingga perut bawah. Tidak hanya sebagai ikat pinggang yang menjaga pakaian tetap rapi dan aman atau menampikan kesan langsing, namun stagen digunakan dengan kencang semula juga dimaksudkan untuk melindungi perut bawah. Kita tahu bahwa bagian tersebut pada wanita terdapat rahim.

Rahim merupakan organ yang dirancang dan dipersipakan sedemikian rupa oleh Allah untuk tempat memulai kehidupan. Sedemikian rupa cara kerja rahim dirancang supaya aman bagi tempat kehidupan. Tuhan tidak pernah asal-asalan mempersiapkan kehidupan (manusia).

Memasuki Masa Adven kita diingatkan kembali adanya palungan yang menjadi pilihan untuk menempatkan kehadiran Allah di dunia dalam diri Yesus Kristus. Kehadiran Yesus yang memberikan kehidupan baru dan keselamatan, Ia berkarya hingga rela mati di kayu salib untuk menggenapi rencana mulia. Ia tidak melarikan diri atau menghilang, Ia menjalani kematian tetapi Ia bangkit memenangkan kehidupan.

Kehidupan bukan sebuah kebetulan, apapun dan bagaimanapun liku yang harus dijalani adalah dengan tujuan, Allah tidak pernah sembarangan atau asal-asalan menjadikan kita manusia.  Yesus dengan gamblang memberi bukti nyata Allah hadir menjadi sama dengan  manusia untuk menjamin kehidupan manusia. Sebagaimana Raja Daud mengagumi ke-Mahatahuan Allah akan dirinya, demikian juga Allah sungguh Maha Tahu tentang kehidupan kita. Allah kita benar-benar tahu bukan sok tahu! Mari bersyukur dan bersyukur!

Terimakasih untuk setiap pribadi yang telah ikut serta menerima, peduli, merawat, dan memperjuangkan kehidupan.

~RK