Bacaan: MATIUS 13: 47 – 52
Perumpamaan dalam perikop hari ini menjadi perumpamaan terakhir di dalam kumpulan perumpamaan yang Matius kumpulkan di dalam pasal 13. Perumpamaan ini berbicara tentang akhir zaman. Bagaimanakah keadaannya pada akhir zaman nanti? Seperti nelayan yang mengumpulkan tangkapan di dalam pukat, demikianlah nanti pada akhir zaman. Nelayan yang memasang pukat di laut untuk menangkap ikan, akan meletakkan pukat itu untuk menjebak ikan-ikan yang berenang sepanjang malam. Lalu setelah memasang, nelayan itu tidak perlu menunggu di dalam perahunya di atas pukat yang dia taruh. Dia hanya perlu memberi tanda di mana pukat itu berada, kemudian dia tinggalkan. Ketika tiba waktu yang dirasa cukup, dia akan kembali dan mengeluarkan semua tangkapan di dalam pukatnya. Ikan-ikan yang baik dan bernilai akan dikumpulkan. Sebaliknya tangkapan yang tidak berguna akan dibuang. Hal itu nanti yang akan terjadi pada waktu akhir zaman. Ketika tiba waktu Tuhan, maka para malaikat akan mengumpulkan semua orang benar dan membuang semua orang jahat. Orang benar akan masuk ke dalam kebahagiaan bersama-sama dengan Tuhan. Orang jahat akan dihancurkan dan dihakimi oleh Tuhan.
Seberapa sering kita mendengarkan hal ini? Apakah kita sungguh-sungguh menjadi gentar? Tidak ada yang dapat lolos dari penghakiman akhir zaman. Itulah sebabnya kita harus sungguh-sungguh hidup dengan benar. Kristus yang adalah Tuhan kita, Juru Selamat kita, Dialah yang telah menebus kita dari cara hidup yang sia-sia (1Ptr. 1:8), Dialah yang harus menjadi sumber kekuatan kita untuk hidup di dalam kebenaran.
Perhatikan cara kita hidup! Hal-hal yang kita kerjakan di dalam hidup kita itu, akankah hal-hal itu menjatuhkan kita di dalam penghakiman Allah? Ataukah akan membawa kita menjadi orang-orang yang berkenan kepada Allah? Hati-hati dengan caramu hidup! Ada penghakiman Allah! Siapa yang senang menipu, jangan lupa ada penghakiman Allah! Siapa yang terus menindas orang lain, jangan lupa ada penghakiman Allah yang akan membalas semuanya! Siapa yang terus mengabaikan Tuhan, ingat ada penghakiman Allah bagi mereka!
Bagian berikut adalah penutup dari semua perumpamaan. Penutup itu merupakan pertanyaan Tuhan Yesus kepada murid-murid mengenai beberapa perumpamaan terakhir. Berbeda dengan sebelumnya, para murid menjawab bahwa mereka mengerti. Ketika pertama kali dicatat, para murid tidak mengerti dan bertanya tentang arti perumpamaan kepada Tuhan Yesus. Sekarang mereka telah mengerti. Inilah yang disebut dengan pertumbuhan. Dulu kurang mengerti akan kehendak Allah, sekarang bijak. Dulu cemar, sekarang suci. Ada orang-orang yang menjadi Kristen puluhan tahun, tetap tidak bertumbuh di dalam iman, cara hidup, dan pengertian. Tetap kerdil imannya, tetap cemar hidupnya, dan tetap tidak mengerti apa-apa. Kiranya kita sekalian tidak seperti ini!
Memasuki masa Adven ini, masa penantian yang akan membawa sukacita dalam kehidupan manusia, kita sebagai anak-anak Allah diberikan kesempatan untuk menghayati akan kehadiran Tuhan Yesus sebagai penolong dan Juru Selamat. Bosan? Lelah? Mungkin. Tapi marilah menanti dan berserah serta menjalani hidup sebagaimana seharusnya sebagai umat Tuhan dengan percaya bahwa Tuhan adalah jalan satu-satunya keselamatan manusia yang tidak pernah mengingkari janjiNya. Kiranya Tuhan berkenan atas hidup yang kita sekalian akan lalui sehingga kita menjadi seperti harta yang berharga bagi Allah, sama seperti Dia telah menjadi harta yang berharga bagi kita dan Tuhan senantiasa memampukan kita terus bertumbuh, melakukan kebaikan dan juga mengasihi kepada Tuhan maupun sesama sampai waktu Tuhan datang. Tuhan Memberkati.
~AA