Pada masa pandemi Covid-19 seperti sekarang ini kita akan akrab dengan pembicaraan tentang obat, asupan, vitamin, jamu, atau suplemen herbal karena pada masa pandemi kita semua ingin sehat dan terhindar dari hal yang tidak baik dari pandemi ini. Bagi kebanyakan anak-anak dan bahkan orang dewasa, minum obat berbentuk puyer atau jamu merupakan suatu tugas berat yang sulit dilakukan. Bisa jadi dikarenakan rasa yang pahit atau aroma yang kurang sedap, membuatnya sulit untuk dapat ditelan. Untuk menyiasati biasanya obat atau jamu tersebut diminum bersama dengan madu yang manis, sehingga obat yang pahit itu menjadi mudah dikonsumsi. Disamping terasa manis, madu juga mengandung berbagai macam elemen gizi yang penting bagi kesehatan manusia. Hal ini menunjukkan pentingnya madu buat jasmani kita.
Ternyata Daud mengungkapkan kebenaran serupa tetapi yang berkaitan dengan “kesehatan” rohani kita. Ia menulis, “hukum-hukum TUHAN itu . . . lebih manis daripada madu”. Daud menyatakan bahwa hukum, ketetapan, dan Firman Tuhan sangat bermanfaat bagi kehidupan sekarang maupun kebahagiaan abadi kelak, sehingga bagi Daud tidak ada yang lebih bernilai dan memberi manfaat melebih Firman Tuhan. Karena itu, Daud suka memeganginya dan mempedomaninya. Sekalipun kadang jatuh ke dalam dosa dan kesalahan, tetapi Daud segera bangkit dan kembali kepada kebenaran hukum-hukum Tuhan. Dengan berpedoman pada Firman Tuhan itu lestarilah takhta dan keagungan namaNya.
Firman Tuhan yang manis selalu dapat menunjukkan sisi positif dari sesuatu yang kita anggap negatif. Permasalahan, problema, dan berbagai kepahitan kehidupan, semua itu akan bisa kita terima untuk menjadi pengalaman dan pelajaran hidup dan kemudian menjadi jauh lebi ringan untuk dihadapi bila kita menggenggam erat janji dan firmanNya. Karena Firman Tuhan itu menyegarkan jiwa, memberikan sukacita, memberikan energi bagi iman kita bahkan menyehatkan rohani kita. Oleh sebab itu mari kita “memakannya” setiap hari untuk kesehatan rohani kita. Seperti dalam Mazmur 19: 9b – 10, “Hukum-hukum TUHAN itu benar, adil semuanya, lebih indah daripada emas, bahkan daripada banyak emas tua; dan lebih manis daripaa madu, bahkan daripada madu tetesan dari sarang lebah”. Dan, seperti iklan minuman kesehatan, kita coba bertanya, “Sudahkah kita membaca Alkitab hari ini?” ~AI