PERISAI DAN MUSIK

Bacaan: MAZMUR 3: 3

“Tetapi, Engkau, Tuhan, adalah perisai yang melindungi aku, Engkaulah kemuliaanku dan yang mengangkat kepalaku.”

Daud menggambarkan perlindungan Tuhan sebagai perisai. Dalam Bahasa Ibrani kata perisai adalah magen, yang mirip dengan kata nagen. Selain berarti perisai, magen juga berarti pelindung. Adapun nagen berarti musik yang dimainkan dengan alat petik. Daud piawai memainkan alat musik petik yang mirip dengan kecapi.

Saat Daud berada dalam kondisi hati yang sangat tertekan, Daud akan menyendiri dan memainkan alat petiknya sambil bernyanyi dan Daud memperoleh ketenangan melalui permainan musiknya itu. Daud, dengan demikian menyatakan bahwa Allah itu bukan saja pelindungnya, melainkan juga memberi ketenangan atau kesehatan jiwa di tengah berbagai masalah yang menyerangnya.

Begitulah perlindungan Tuhan dalam kehidupan kita. Dia tidak hanya menjadi perisai melindungi kita dari serangan musuh atau masalah hidup, tetapi Dia juga bekerja di dalam batin kita seperti musik yang membangkitkan ketenangan jiwa sehingga kita dikuatkan untuk menghadapi badai tersebut. Seperti halnya Daud, selain berdoa dan berpegang teguh pada janjiNya, kita dapat bermain musik atau mengerjakan hobi yang menenteramkan hati saat bergumul dengan persoalan hidup.

Ada begitu banyak musik yang bisa kita mainkan, bisa musik dalam arti sesungguhnya, tetapi juga bisa berkebun menanam tanaman hias, jalan-jalan ke sawah, sungai, pasar, mall, atau berolahraga, berternak itu juga musik bagi jiwa kita. Musik yang mana yang akan kita mainkan hari ini? Gusti mberkahi. Amin.

~masmoemasjoko