Bacaan: KOLOSE 3: 14
“Dan di atas semuanya itu: kenakanlah kasih, sebagai pengikat yang mempersatukan dan menyempurnakan.”
Pesta demikrasi sudah usai, Masa Pra Paskah telah dimulai. Masa ini menjadi momen untuk menolong kita berefleksi menyongsong hari raya Paskah yang dimaknai sebagai kemenangan atas dosa karena Kristus telah mengalahkan kematian dengan kebangkitan-Nya. Rasa syukur atas karya penebusan ini memang tidak hanya sekedar dalam ucap janji, tetapi juga nampak dalam tindak dan laku.
Kolose 5: 1 – 17 menjelaskan bagaimana “hidup baru” diwujudkan, sebagian dari petunjuk praktis (Kolose 3: 8 – 11) yaitu membuang marah, geram, kejahatan, fitnah dan kata-kata kotor, jangan saling mendustai apalagi dalam situasi keberagaman yang terdapat banyak perbedaan entah latar belakang sosial, budaya, ekonomi, bahkan pilihan capres dan lain-lain.
Jika ada rasa kecewa hendaknya tidak dipupuk dengan aneka permakluman yang dapat menyuburkan sakit hati dan membuahkan ragam kebiasaan negatif. Sebagai penawar yakni belas kasihan, kemurahan, kerendahan hati, kelemahlembutan, kesabaran dan mengampuni merupakan paket kasih yang tidak terpisahkan satu sama lain.
Dalam Masa Pra Paskah ini dengan memohon pertolongan Roh Kudus mari kita bercermin bagaimana relasi kita dengan Tuhan, diri sendiri, sesama, dan alam yang telah terlalui. Apa sajakah yang perlu dibuang? Dan apa sajakah yang perlu dimulai dan dilanjutkan?
Selamat memaknai Masa Pra Paskah. Tuhan memberkati.
~RK