Menghilangkan Ketakutan Yang Bisa Menghilangkan Karunia Tuhan

Sering kita mendengar ungkapan “Rasa takut diberikan agar kita berhati-hati”, “Rasa takut diberikan agar kita mengantisipasi hal-hal buruk”, setuju atau benarkah ungkapan ini? Ungkapan di atas senada dengan ungkapan “gelap diciptakan agar kita melihat indahnya terang”. Tentunya ungkapan-ungkapan di atas tidak tepat.

Tahukah kita bahwa ketakutan itu seperti gelap yang tidak pernah Tuhan ciptakan untuk manusia? Sadarkah kita bahwa ketakutan muncul bukan karena diberikan Tuhan, tapi ketakutan muncul saat kita tidak bisa memunculkan, memakai, atau membangkitkan hal-hal baik yang Tuhan berikan kepada kita. Tuhan memberi kepada kita kekuatan, kasih, pengendalian diri, penuh pertimbangan, pikiran jernih, ketertiban, dan hal baik lainnya.

Pada saat kita tidak memaksimalkan, membangkitkan atau memakai dengan benar hal yang Tuhan berikan maka akan muncul ketakutan. Ketakutan yang ada pada kita sering menghilangkan hal-hal baik yang sudah diberikan Tuhan kepada kita. Seharusnya yang terjadi jika kita melakukan atau memaksimalkan hal-hal baik yang Tuhan berikan maka ketakutan akan hilang dari kita. Yang sering terjadi, ketakutan menghilangkan karunia Tuhan seperti kekuatan, kasih, pengendalian diri, penuh pertimbangan, pikiran jernih, ketertiban, dan hal baik lainnya. Padahal seharusnya jika kita melakukan karunia Tuhan, sudah otomatis ketakutan tidak pernah muncul, karena Tuhan tidak pernah memberi ketakutan. Seperti halnya gelap yang tidak pernah Tuhan ciptakan tetapi ada saat Terang yang Tuhan ciptakan tidak ada.

Marilah dengan penuh kesadaran kita membalikkan cara pandang dengan melakukan dan menyadari hal-hal baik yang Tuhan berikan, niscaya ketakutan tidak akan muncul dalam diri kita, seperti gelap yang tidak pernah Tuhan ciptakan. Hilangkan ketakutan dengan menjalankan hal baik yang Tuhan karuniakan pada kita.

Seperti dalam 2 Timotius 1: 17 “Sebab Allah memberikan kepada kita bukan roh ketakutan, melainkan roh yang membangkitkan kekuatan, kasih, dan ketertiban.” Dalam terjemahan lain “ketertiban” juga ditulis sebagai: “PENGENDALIAN DIRI, PENUH PERTIMBANGAN, PIKIRAN JERNIH”.

Lakukan hal baik yang Tuhan telah karuniakan, karena Tuhan telah mengaruniakan roh yang membangkitkan kita melakukannya untuk mengalahkan ketakutan. Tuhan Memberkati.   ~AI