Bacaan: KOLOSE 3: 23
“Apa saja yang kamu kerjakan untuk majikanmu, lakukanlah dengan sepenuh hati karena kamu sebenarnya sedang melayani Tuhan, bukan manusia!”
Sebagian orang mengalami perjuangan yang cukup keras untuk mendapatkan pekerjaan mereka. Harus bersaing dengan begitu banyak orang dengan berbagai keterampilan yang mengagumkan dan melalui seleksi berkali-kali, barulah dinyatakan diterima menjadi karyawan di instansi tertentu. Ada kalanya sudah mengikuti beberapa tahapan seleksi, tapi pada akhirnya tidak lolos juga. Namun sering terjadi, setelah mereka dinyatakan diterima bekerja di sebuah instansi, mereka tidak memiliki komitmen yang memadai dan bekerja dengan kurang bersungguh-sungguh atau bahkan cenderung malas-malasan atau asal-asalan. Bagaimanakah pandangan kita sebagai orang Kristen menyikapi hal ini?
Paulus melalui suranya kepada jemaat di Kolose mengingatkan, “Apa saja yang kamu kerjakan untuk majikanmu, lakukanlah dengan sepenuh hati karena kamu sebenarnya sedang melayani Tuhan, bukan manusia!” (Kolose 3: 23). Paulus menasehati jemaat Kolose dan orang Kristen pada umumnya, agar menganggap semua pekerjaan sebagai sebuah pelayanan kepada Tuhan. Kita harus bekerja seakan-akan Kristus adalah majikan kita, kita harus bekerja dengan sepenuh hati, dengan sungguh-sungguh dan dengan mengetahui bahwa semua pekerjaan yang diperbuat untuk Tuhan kelak akan mendapat upahnya.
Sebagaimana surat Paulus yang dikirim kepada jemaat Efesus, “Kamu tahu, bahwa setiap orang, baik hamba, maupun orang-orang merdeka, kalau ia telah berbuat sesuatu yang baik, ia akan menerima balasannya dari Tuhan.” (Efesus 6: 8). Mereka yang bekerja dengan kesungguhan akan mendapatkan balasan atau berkat dari Tuhan. Bekerja dengan kesungguhan di sini dimaknai bahwa baik diawasi atau tidak diawasi oleh si pemberi pekerjaan, dia tetap akan bekerja dengan kesungguhan hati, karena pekerjaan itu dimaknai sebagai pelayanan kepada Tuhan sendiri. Terlebih lagi apabila kita bekerja di ladang Tuhan, tentu kita diharapkan bekerja lebih sungguh dan lebih tekun.
Kiranya kita lebih bersyukur dengan pekerjaan yang telah Tuhan percayakan kepada kita itu dengan kita wujudkan rasa syukur itu dengan bekerja lebih sungguh dan lebih tekun, seperti kita melayani Tuhan sendiri. Tuhan Yesus memberkati. ~YS