KETELADANAN

Bacaan: LUKAS 3: 1 – 6
Tanpa terasa Minggu ini sudah memasuki Minggu Adven ke-2, dimana pokok pergumulan iman bertema keteladanan. Tokoh dalam bacaan di atas adalah Yohanes Pembaptis yang sering dijuluki sebagai Sang Revolusioner atau penggerak perubahan. Ia berani menyuarakan kritik kepada penguasa yang lalim, otoriter, kejam, diktator, dan korup. Tidak heran penguasa pada waktu itu sangat membenci sikap Yohanes. Keinginan Yohanes dianggap makar yang membahayakan negara. Akhir kisah Yohanes sangat tragis, ia dibunuh dengan cara dipenggal kepalanya dan dipertontonkan di sebuah pesta kerajaan.

Pada Minggu Adven ke-2 ini kita diingatkan pada Yohanes Pembaptis untuk menyerukan berita pertobatan: “Bertobatlah dan berilah dirimu dibaptis dan Allah akan mengampuni dosamu.” Bila kita mendengar teguran seperti “Bertobatlah” mungkin reaksi kita bisa bermacam-macam. Marah, benci, tertawa, atau juga benar-benar memberi diri menerima teguran.

Yohanes Pembaptis memberikan teladan yang sangat luar biasa. Ia tidak peduli dengan reaksi orang yang mendengar teguran “Bertobatlah”. Bahkan ia tidak takut menerima akibat dari kritikan dan tegurannya. Menegor dan ditegor, keduanya bukan hal yang enak. Teladan yang seharusnya kita renungkan adalah memberi diri untuk ditegor dan bertobat, maka Allah akan mengampuni dosa kita. Amin.

~masmoemasjoko