KEMERDEKAAN YANG SEJATI

Bacaan: GALATIA 5: 13 – 15

“Saudara-saudara, memang kamu telah dipanggil untuk merdeka. Tetapi janganlah kamu mempergunakan kemerdekaan itu sebagai kesempatan untuk kehidupan dalam dosa, melainkan layanilah seorang akan yang lain oleh kasih. Sebab seluruh hukum Taurat tercakup dalam satu firman ini, yaitu: “Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri!” Tetapi jikalau kamu saling menggigit dan saling menelan, awaslah, supaya jangan kamu saling membinasakan.”

Tema renungan kita hari ini adalah “Kemerdekaan yang Sejati”. Kita percaya bahwa kita telah dilepaskan, dibebaskan oleh Sang Penebus yaitu Yesus Kristus. Maka saat ini kita dipanggil untuk ikut merdeka. Kenapa? Karena kita dilepaskan dari lumpur dosa. Kita bebas untuk memuliakan Tuhan. Kita bebas untuk berdoa. Kita bebas untuk memberitakan Firman. Kita masih ditolong, dijaga, dan diberkati. Itu bukan karena kekuatan dan gagah kita, tetapi karena pertolongan Tuhan untuk kita semua. Dalam ayat ke-14 dikatakan bahwa, “Sebab seluruh hukum Taurat tercakup dalam satu firman ini, yaitu: “Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri!” Artinya kita dimerdekakan untuk saling mengasihi.

Jadi, dalam minggu-minggu kita mempersiapkan diri untuk merayakan HUT ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia, kita percaya bahwa kita dipanggil. Kita dimerdekakan dengan satu tugas dan tujuan yang Allah berikan, yaitu supaya kita saling melayani satu dengan yang lain, saling mengasihi satu dengan yang lain.

Kita bersyukur memiliki Yesus di dalam hidup kita. Kita percaya Yesus yang akan memimpin dan menuntun hidup kita untuk menuju pada kehidupan yang damai, kehidupan yang sehat, kehidupan yang diberkati dan nama Tuhan dimuliakan.

Dirgahayu Republik Indonesia. Tuhan Yesus memberkati kita semua. Amin.

                              ~masmoemasjoko