JANGAN YA DEK YAAA….

Bacaan: 2 SAMUEL 13: 1 – 2

“Sesudah itu terjadilah yang berikut. Absalom bin Daud mempunyai seorang adik perempuan yang cantik, namanya Tamar; dan Amnon bin Daud jatuh cinta kepadanya. Hati Amnon sangat tergoda, sehingga ia jatuh sakit karena Tamar, saudaranya itu, sebab anak perempuan itu masih perawan dan menurut anggapan Amnon mustahil untuk melakukan sesuatu terhadap dia.”

Baru kusadari… cintaku bertepuk sebelah tangan…

Kau buat remuk seluruh hatiku

Dari sekelumit kisah di ayat 2 Samuel 13: 1 – 2 yang berjudul Amnon dan Tamar, jebul jatuh cinta itu bisa bikin sakit ya (tentu saja sakit yang ini tidak ditanggung oleh BPJS), apalagi kalau cintanya tidak berbalas. Kaya dene “wong keplok, ning mung sesisih”. Seperti sepenggal lirik lagunya Dewa 19 yang berjudul Pupus itu. Mangan ora enak, turu ora kepenak. Klisak-klisik wae sewengi nutug.

Nah, coba bayangkan sekarang jika rasa cinta itu dihubungkan antara manusia dengan Tuhannya. Tuhan itu sudah jatuh cinta lho sama manusia. Lha yang namanya manusia itu jan-jane cinta Tuhan gak sih? Apa cintanya cuma di mulut saja? Atau manusia cuma pura-pura cinta? Apa malah cintanya Tuhan cuma bertepuk sebelah tangan? Sebab, ciri-ciri orang jatuh cinta itu kan kalau tidak ketemu sebentar aja bisa bikin sakit.

Lha manusia itu suwi banget ra pethuk mbek Gusti Allah kok biasa wae? Ora klimpungan. Nek Minggu ra tau apel. Ra tau “WA”, ra tau “telpon”, ra pingin “video call”. Padahal ga perlu beli paketan lho. Dikasih fasilitas gratis tis…kok ya tidak digunakan lho. Miscall we ra tau. Jare cinta, cinta tenan ora je? Ha mbokyao meninggalkan pesan, “Gusti, kula kangen.Ngono we Gusti Allah mesti wis seneng banget kok. Rasah jaim karo Gusti. Jangan ya dek yaaa….Kiranya damai sejahtera Tuhan menyertai kita semua. Haleluya. Amin.

~EPM