HAI MAUT DI MANAKAH SENGATMU?

Bacaan: HOSEA 13: 14,
1 KORINTUS 15: 55
Sengat Corona Virus menjadi momok bagi dunia akhir-akhir ini dan hampir melumpuhkan setiap sendi kehidupan manusia. Pada saat tulisan ini ditulis, sebanyak 209 negara menjadi korban keganasan virus ini dengan jumlah kasus positif Covid-19 di dunia mencapai hampir 1,5 juta pasien, dengan jumlah pasien meninggal dunia sebanyak 80ribuan, dan pasien yang sembuh sebanyak 300-an ribu orang. Di Indonesia sendiri 3200-an orang terjangkit, 280 orang meninggal, dan 252 orang sembuh. Pandemi ini memaksa manusia untuk mengubah semua pola hidupnya dalam segala aspek.
Menjadi relevan untuk kita renungkan pada saat merayakan Paska pada saat ini, apakah sengat maut melalui Corona Virus ini bahkan telah mengalahkan kuasa salib dan kebangkitan Kristus itu sendiri? Mungkin timbul pertanyaan dalam benak kita menghadapi masalah ini, apakah Allah berkuasa tetapi tidak mengasihi manusia, atau Allah mengasihi manusia tetapi tidak berkuasa, atau Allah tidak berkuasa dan tidak mengasihi manusia? Apakah Allah yang Mahakuasa, Mahakasih, dan Mahahadir itu masih turut campur dalam seluruh kehidupan manusia?
Allah telah mengerjakan tugas penyelamatan itu secara tuntas melalui Kristus dengan penyaliban dan kebangkitanNya sebagai tanda kemenangan atas maut. Masalah yang sedang kita hadapi saat ini bukan Allah tidak hadir, tetapi kita manusia yang tidak menghadirkan Allah dalam kehidupan kita. Ketika Allah memanggil kita untuk memilih hidup di dalam kasihNya, kita lebih sering memilih tinggal di luar kasihNya, mengeksploitasi yang lemah, menindas, mencuri, membunuh, mementingkan diri sendiri, membenci, merusak alam ini, bukankah ini tanda kita tidak menghadirkan Allah dalam kehidupan kita?
Dalam situasi seperti sekarang ini, Allah pun hadir dengan caranya, Allah yang hadir melalui paramedis yang setia merawat yang sakit, Allah hadir melalui dermawan yang membantu yang berkekurangan, Allah hadir melalui kita yang peduli terhadap kesulitan sesamanya, Allah hadir melalui kita yang taat mengikuti himbauan pemerintah supaya pandemi ini segera berlalu, Allah hadir melalui alam yang kembali memulihkan dirinya dari kerusakan yang diakibatkan manusia.
Jadi kalau mau semua masalah ini berlalu, mari menghadirkan Allah dalam setiap kehidupan kita, berdamailah dengan Tuhan, berdamailah dengan diri kita, berdamailah dengan keluarga kita, tetangga kita, lingkungan kita, dan alam ini. Dengan demikian kita terus mewartakan kuasa salib dan kebangkitan Kristus dan dengan bangga kita bisa mengatakan Christi crux east mea lux (Salib Kristus adalah terangku).

SELAMAT MERAYAKAN PASKA
SELAMAT MERAYAKAN KEMENANGAN BERSAMA KRISTUS
TUHAN MEMBERKATI
~SRL