Bacaan: YAKOBUS 2: 14 & 22
“14. Apakah gunanya, saudara-saudaraku, jika seorang mengatakan, bahwa ia mempunyai iman, padahal ia tidak mempunyai perbuatan? Dapatkah iman itu menyelamatkan dia.
22. Kamu lihat, bahwa iman bekerjasama dengan perbuatan-perbuatan dan oleh perbuatan-perbuatan itu iman menjadi sempurna.”
America’s Got Talent, Indonesia’s Got Talent, Britain’s Got Talent dan lainnya adalah sebuah acara pencarian bakat yang merupakan adaptasi dari waralaba Got Talent yang dimiliki oleh Simon Cowell bersama perusahaan media SYCO. Acara-acara Got Talent selalu memperebutkan hadiah berupa uang yang tidak sedikit. Setelah mulai tayang sejak tanggal 21 Juni 2006, banyak negara yang mengadaptasi atau tertarik menyelenggarakan acara tersebut karena acara ini memunculkan talenta-talenta yang luar biasa, juga kisah kisah menarik dibalik seiap talenta yang dimiliki.
Ada istilah Golden Buzzer dalam acara Got Talent ini. Penggemar acara pencarian bakat ini akan menantikan momen Golden Buzzer yang diberikan oleh masing-masing dewan juri yang merasakan keunikan dan kelayakan dari salah satu peserta yang memiliki bakat yang luar biasa. Golden Buzzer ini hanya ada satu dan diletakan di tengah-tengah para juri berupa tombol emas. Ditekannya tombol ini merupakan hak istimewa bagi penampilnya, sehingga kontestan tersebut dapat menunjukan talentanya lebih jauh di babak semi final. Apabila Golden Buzzer digunakan maka panggung akan dimeriahkan dengan iringan musik, confetti dan disertai bintang emas pada LED Screen, dan ada hak istimewa yang diberikan pada setiap yang mendapatkannya.
Jika kita cermati dalam setiap pemberian Golden Buzzer oleh setiap juri, kita dapat melihat bahwa mereka yang mendapatkan itu tidak hanya peserta yang mempunyai talenta yang bagus saja, tetapi akan diberikan pada mereka yang bertalenta luar biasa dan mempunyai cerita atau hal yang menginspirasi dalam setiap talenta yang dipertunjukkannya. Ternyata ada hal penting di sini bahwa suatu talenta akan menjadi luar biasa jika ada kisah yang menyertai talenta atau mengilhami talenta itu.
Seperti halnya sebuah acara Got Talent, Tuhan telah memberi kita semua sebuah talenta atau kemampuan dalam hidup ini. Apapun yang sudah Tuhan percayakan kepada kita, entah sesuatu yang besar atau kecil, lakukanlah atau sikapi dengan cara yang terbaik, Tuhan sudah memperlengkapi kita dengan kesanggupan (ability) yang kita perlukan untuk menyikapi atau melakukan terhadap talenta yang kita punya.
Kita harus bekerja keras dan tidak menyia-nyiakan talenta yang ada. Tetapi cukupkah hanya bekerja keras atau menyikapi dengan positif saja? Ternyata tidak cukup, ada tuntutan untuk mendapatkan Golden Buzzer dengan keistimewaanya, tuntutan pemberian makna pada setiap talenta yang ada. Kita harus menyadari siapa pemberi talenta itu dan kepada siapa talenta itu nantinya akan dipertanggungjawabkan. Kita harus melekat pada si pemberi talenta agar tahu mengapa kita menerima talenta itu. Jadi hati kita harus melekat pada Tuhan sang pemberi Talenta, agar terpancarlah siapa Pemberi talenta saat nanti kita menerima Golden Buzzer itu dan menyikapi talenta dengan melibatkan Tuhan sebagai sumber inspirasi atau beriman kepadaNya.
Raihlah Golden Buzzer tidak hanya sekedar menggunakan talenta saja dalam kehidupan tapi dengan iman kepada Tuhan juga. Tuhan Yesus Memberkati.
~AI