Bacaan: 2 KORINTUS 8: 1- 15
“Selagi dicobai dengan berat dalam pelbagai penderitaan, sukacita mereka meluap dan meskipun mereka sangat miskin, namun mereka kaya dalam kemurahan.” (2 Korintus 8: 2)
Banyak orang beranggapan bahwa untuk bisa berbagi harus menunggu kita berlebih dalam berbagai hal, baik dalam kekayaan, kepandaian, dll. Bagaimana mungkin bisa berbagi kalau diri kita saja dalam kondisi kekurangan dan menderita. Untuk makan sendiri saja kurang, kok diminta berbagi. Mungkin itu yang ada di benak kita saat ini.
Saudaraku, berbagi tidak harus menunggu kaya dulu. Karena Tuhan tidak meminta kita berbagi dari apa yang kita miliki, tetapi dari yang kita miliki. Mari kita renungkan, apa saja yang kita miliki dan bisa kita bagikan. Dari daftar di bawah ini, pasti ada yang kita miliki dan bisa kita bagikan:
- Senyuman
- Doa
- Tenaga
- Pemikiran
- Pengalaman
- Talenta
- Ilmu/keterampilan
- Waktu
Jika kita hanya bisa berbagi senyuman, lakukan itu dengan ketulusan. Karena senyuman kita bisa menyegarkan suasana. Jika kita hanya bisa berbagi tenaga, lakukan dengan gembira. Jika kita memiliki waktu yang banyak dan hanya bisa berdoa, lakukan dengan iman untuk mendoakan orang lain yang menderita, mendoakan bangsa dan negara, kmendoakan petugas medis yang berjibaku mempertaruhkan nyawa demi menolong penderita Covid19, mendoakan anak-anak yang belum bisa belajar di sekolah, mendoakan agar wabah virus corona segera sirna dan masih banyak persoalan lain yang bisa kita bawa dalam doa. Itu beberapa contoh bahwa dalam segala keadaan, kita tetap bisa berbagi kemurahan.
Bagi kita yang dikaruniai berlebih dalam kekayaan, bisa berbagi untuk mereka yang berkekurangan. Bagi kita yang berkekurangan setidaknya kita tetap kaya dalam kemurahan. Itulah yang Tuhan kehendaki di tengah situasi sulit supaya ada keseimbangan. Seperti ada tertulis: “Orang yang mengumpulkan banyak, tidak kelebihan dan orang yang mengumpulkan sedikit, tidak kekurangan.” (2 Korintus 8: 15)
Mari kita berbagi apapun yang kita miliki saat ini, agar kita bisa saling meringankan beban sesama, bisa saling menopang dan menguatkan. Percayalah, kita tidak akan pernah menjadi miskin dan berkekurangan hanya karena berbagi. Justru berkat Tuhan akan melimpah dalam hidup kita. Amin. Tuhan memberkati. ~Luk