Bacaan: YESAYA 43: 4a
“Oleh karena engkau berharga di mata-Ku dan mulia, dan Aku ini mengasihi engkau.”
Gagal ujian, tidak naik kelas, kena PHK, usaha bangkrut, masalah keluarga dan masih banyak lagi hal yang dapat menimbulkan perasaan menjadi seorang yang tidak berarti dan tidak berharga. Lalu hanya bisa mengeluh, mengeluh, dan mengeluh. Merasa sebagai orang yang paling malang sedunia. Malas untuk bangkit dan berbuat sesuatu, pasrah, dan akhirnya benar-benar kalah.
Firman Tuhan kepada Yesaya menyatakan bahwa Dialah yang telah menciptakan bangsa Israel yang saat itu sedang berada di tengah situasi pembuangan. Firman yang memberikan penghiburan, harapan, dan kekuatan. Dia mengenal bangsa itu dengan karib, menyertai selama perjalanan menuju tanah perjanjian, dan mengasihi mereka dengan luar biasa. Mereka berharga di mata Tuhan. Ini menjadi penguatan bagi bangsa Israel dalam keterpurukan mereka di pembuangna. Ada kekuatan baru, ada semangat baru, dan harapan di dalam Tuhan. Bahkan, terutama dalam janji pemulihan yang Tuhan sendiri sampaikan, yaitu janji akan menghimpun mereka kembali.
Keadaan terpuruk memang dapat menyebabkan hilangnya sukacita, kebahagiaan bahkan damai sejahtera di dalam hidup sehingga merasa menjadi orang gagal dan tidak berharga. Firman Tuhan mengingatkan bahwa Tuhan selalu melihat kita berharga di mataNya. Kita tidak akan pernah disia-siakanNya, sebaliknya justru dicintaiNya dengan luar biasa. Bukankah hal ini harusnya menguatkan dan memampukan kita untuk bangkit lagi dan untuk tetap berusaha melakukan apa yang terbaik yang dapat dilakukan, serta percaya kepada Tuhan?
Marilah belajar menghitung kebaikan Tuhan dalam setiap kehidupan kita dan menyerahkan hidup sepenuhnya pada Tuhan karena kita begitu berharga.
~AA